Browser Ringan Terbaik untuk Android User
Bagi mereka yang memiliki ponsel dengan spesifikasi terbatas, sangat penting untuk memiliki aplikasi browser yang ringan dan tidak membutuhkan space yang terlalu besar.
Untuk itu, berikut kami rekomendasikan 7 browser ringan terbaik yang bisa kamu jadikan sebagai alternatif untuk menghemat memori smartphone Android kamu.
Via Browser adalah aplikasi yang ringan dan simpel, serta memiliki tampilan yang menarik. Tidak hanya itu, browser ini juga tidak terlalu mebutuhkan banyak space memori karena hanya memiliki ukuran 539 KB.
Dengan tampilannya yang simpel, browser ini dapat membuat penjelajahan internet menjadi lebih nyaman dan lancar.
Pengguna Via Browser dapat mengatur sendiri tema dan background yang diinginkan. Kelebihan lain dari browser ini adalah tidak adanya iklan, karena adanya fitur AD block yang sudah default.
Aplikasi browser yang direkomendasikan berikutnya adalah XBrowser atau eXtreme Browser yang hanya memiliki ukuran 787 KB. Browser ini memiliki tampilan yang hampir mirip dengan Via, namun memiliki ukuran yang sedikit lebih besar.
XBrowser juga memungkinkan penggunanya untuk melakukan kustomisasi sendiri pada tema atau background browser. Selain itu, ada pulan fitur AD Block untuk memblokir iklan-iklan yang mengganggu ketika asyik browsing.
Memiliki nama yang agak unik, Monument Browser merupakan salah satu browser ringan lain yang bisa kalian unduh di Play Store.
Dengan hanya berukuran 0,96 MB, browser ini sudah dilengkapi dengan Fast Downloads (pengunduhan cepat) dan AD block yang dapat menghalau iklan-iklan.
Monument Browser juga dilengkapi dengan fitur Floating Windows yang memungkinkan penggunanya dapat membuka berbagai situs lain tanpa gonta-ganti tab halaman situsnya.
Fitur ini tentu sangat berguna bagi kalian yang ingin melakukan banyak hal sekaligus.
Lightning Web Browser
Lighting Web Browser dengan ukuran 1,7 MB ini merupakan salah satu browser ringan yang tercepat di Play Store, sesuai dengan namanya Lighting yang berarti petir atau kilat.
Browser ini memiliki motto 3S (Speed, Simplicity, dan Security) atau 3K dalam bahasa Indonesia (Kecepatan, Kesederhanaan, dan Keamanan).
Lightning Web Browser juga memungkinkan pengguna untuk mengatur sendiri tema maupun background browser sesuai keinginannya.
Sesuai dengan namanya yang bearti murni, Pure Browser memiliki fitur utama yang memberikan pengalaman bagi pengguna untuk melakukan penjelajahan di internet tanpa adanya iklan sama sekali.
Dengan ukuran yang sedikit lebih besar dari yang sebelumnya, yakni 2,9 MB.
AD blocker yang terpasang di aplikasi ini merupakan salah satu yang terkuat, sehingga kalian tidak perlu lagi merasa khawatir ketika sedang asyik-asyik browsing, men-download film, atau streaming video.
Aplikasi Lynket browser awalnya bernama Chromer dan memiliki ukran sekitar 3,1 MB serta dilengkapi dengan berbagai ftur yang unik.
Salah satua fiturnya adalah AMP (Accelarated Mobile Pages) yang membuat proses pengaksesan suatu halaman web menjadi lebih cepat dan lacar.
Ada pula fitur Web heads, yaitu fitur yang memungkin tab-tab yang dibuka akan berada di samping kanan atau kiri. Selain itu, juga ada Custom Tab provider yang mendukung 5 browser seperti Chrome, Brave, Samsung Internet, Firefox Focus, dan Firefox Nightly.
Dengan demikian, browser ini cocok bagi kalian yang suka melakukan aktivitas multitasking dengan membuka banyak tab sekaligus.
Hermit merupakan browser yang memungkinkan kalian untuk membuat ikon suatu situs untuk ditampilkan di halaman depan smartphone kalian.
Misalnya saja, kalian dapat menggunakan browser ini untuk membuat ikon Klikmania. Dengan begitu, tanpa harus membuka browser pun, situs Klikmania dapat bsia langsung terbuka.
Fitur lain yang dimiliki Hermit adalah Lite Apps Browser yang memungkinkannya menginstall berbagai aplikasi ringan seperti Facebook, Messenger, Google Translate, Wikipedia, maupun berbagai aplikasi lite lainnya. Untuk ukurannya, aplikasi ini hanya 3,3 MB saja.
Nah, itulah 7 aplikasi browser ringan yang bisa diunduh bagi kamu yang ingin berselancar di internet dengan lebih cepat dan simpel.
Namun perlu diketahui, adanya aplikasi-aplikasi tersebut tidak otomatis membuat proses browsing menjadi lebih kencang, karena hal tersebut juga tergantung pada faktor sinyal operator maupun sinyak WI-Fi yang digunakan.
Berikut 3 rekomendasi web browser paling ringan untuk lo coba, salah satunya adalah Opera Browser, Civs!
FROYONION.COM - Untuk pekerja kreatif, terutama content creator, tentunya web browser jadi ‘teman’ yang bisa memudahkan, atau malah mempersulit pekerjaan. Oleh karena itu, memilih browser paling ringan adalah hal yang wajib dilakukan untuk menunjang produktivitas pekerjaan, Civs.
Berikut rekomendasi web browser paling ringan yang bisa lo install di gadget lo. Mulai dari Android, IOS, ataupun browser terbaik PC bisa lo cek melalui list rekomendasi di bawah ini. Cekidot!
Opera browser selama ini jadi salah satu web browser paling ringan di antara browser lainnya. Di luar itu, Opera juga mengeluarkan versi teranyar dari browser mereka, yaitu Opera GX yang dikhususkan untuk content creator terutama yang bergerak di bidang gaming.
Melalui Opera GX, lo bisa berselancar dengan nyaman di Internet sembari multitasking dengan membuka aplikasi atau game. Selain menjadi browser paling ringan, Opera GX juga memiliki fitur pembatasan RAM dan CPU usage ketika lo sedang bermain game ataupun live streaming. Jadi, meskipun lo membuka banyak aplikasi sekaligus, gadget lo nggak akan mengalami lag, apalagi sampai blue screen.
Salah satu nilai plus dari Opera GX adalah theme ataupun visual template yang keren. Hal ini mendukung kesan gaming yang mungkin nggak akan lo dapatkan di browser paling ringan lainnya.
Microsoft mengeluarkan suksesor Internet Explorer sekaligus web browser paling ringan versi mereka dengan nama Microsoft Edge. Browser keluaran Microsoft ini dirilis di tahun 2020, dan menjadi salah satu browser terbaik PC dalam beberapa tahun ke belakang.
Pasalnya, Microsoft Edge memang didesain khusus bagi pengguna Windows dan terhubung dengan Cortana, yaitu fitur voice assistant yang bisa membantu lo berselancar di internet tanpa perlu repot-repot mengetik.
Selain itu, untuk lo yang gemar membaca artikel secara online, Microsoft Edge juga punya fitur reader mode yang tentunya sangat membantu.
Sebagai content creator, lo bisa mempertimbangkan untuk menggunakan Microsoft Edge sebagai daily drive, karena Edge memang lebih menekankan fitur-fitur interaktif untuk penggemar artikel dan hal-hal yang text-based yang tentunya sangat membantu ketika lo sedang melakukan riset ide konten, Civs.
GOOGLE CHROME / CHROMIUM
Mendengar nama Google Chrome, pastinya kita semua sadar bahwa browser yang satu ini merupakan salah satu browser yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet di seluruh dunia.
Google Chrome juga punya banyak keyboard shortcuts yang memudahkan pekerjaan content creator. Lo nggak perlu repot-repot mem-bookmark halaman yang ingin lo simpan. Karena dengan keyboard shortcuts yang dimilikinya, lo bisa langsung menyimpan halaman dan group ataupun me-restore seluruh halaman yang tertutup dengan instan.
Selain Google Chrome, ada alternatif browser paling ringan yang bisa lo coba, yaitu Chromium.
Chromium sendiri merupakan versi lite dari Google Chrome, yang artinya bisa mendukung produktivitas content creator karena bisa me-load halaman secara lebih cepat ketimbang Google Chrome.
Nah, itu tadi 3 rekomendasi web browser paling ringan yang bisa lo coba, Civs. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tapi, nggak bisa dipungkiri bahwa ketiganya merupakan browser terbaik Android dan browser terbaik PC saat ini. (*/)
Browser Ringan terbaik – Browser merupakan salah satu aplikasi yang wajib terpasang di smartphone kita. Dengan aplikasi ini kita dapat mencari berbagai informasi penting maupun keperluan lainnya. Beberapa browser di Android yang terkenal misalnya ada Chrome, UC Browser, Mozilla, dan masih banyak lagi.
Namun, browser-browser tersebut membutuhkan memori yang besar, sehingga berpengaruh pada kecepatan smartphone kita. Belum lagi data-data lain yang secara otomatis tersimpan ketika kita menggunakan browser tersebut.
