Daftar Gaji Tki Taiwan

Tantangan Yang Dihadapi TKI di Polandia

Meskipun menawarkan gaji yang tinggi dan peluang karir yang menarik, TKI di Polandia juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

Bahasa Polandia seringkali menjadi hambatan bagi TKI, terutama dalam berkomunikasi dengan rekan kerja dan masyarakat setempat. Meskipun sebagian besar perusahaan menawarkan pelatihan bahasa, namun kemampuan berbahasa Polandia seringkali menjadi syarat yang diutamakan.

Perubahan Kebijakan Imigrasi

Kebijakan imigrasi yang berubah-ubah di Polandia dapat memengaruhi kondisi kerja dan keberadaan TKI di negara tersebut. Perubahan dalam kebijakan visa atau izin tinggal dapat mempengaruhi status legal dan keberlangsungan pekerjaan TKI di Polandia.

Perubahan Kebijakan Imigrasi

Kebijakan imigrasi yang berubah-ubah di Polandia dapat memengaruhi kondisi kerja dan keberadaan TKI di negara tersebut. Perubahan dalam kebijakan visa atau izin tinggal dapat mempengaruhi status legal dan keberlangsungan pekerjaan TKI di Polandia.

Apakah ada TKI di Polandia? Meskipun nama Polandia tidak sepopuler Taiwan dan Arab di telinga masyarakat Indonesia. Namun, faktanya jumlah tenaga kerja Indonesia di Polandia cukup banyak. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari angka gaji TKI di Polandia yang menggiurkan.

Bayangkan saja, dengan menjadi TKI di negara yang dijuluki Orly tersebut, Anda bisa mengantongi gaji bulanan mulai 7 juta rupiah hingga ratusan juta. Besaran upah yang diterima oleh setiap TKI berbeda-beda, tergantung pada profesi pekerjaan dan kota tempat bekerja.

Gaji TKI di Taiwan

Umumnya, gaji TKI di Taiwan mengikuti upah minimum yang berlaku di sana. Melansir berbagai sumber, gaji TKI di Taiwan berkisar Rp12 juta hingga Rp13,6 juta per bulan.

Namun, jumlah tersebut bisa berbeda-beda tergantung jenis pekerjaannya. Biasanya TKI di Taiwan bekerja sebagai pekerja kasar di bidang pertanian, konstruksi, pelayaran, hingga pabrik di berbagai industri.

Selain itu, ada pula pekerja migran Indonesia di Taiwan yang dihitung per jam, yaitu sebesar NTD183 atau Rp90 ribu. Skema gaji per jam biasanya berlaku untuk mahasiswa yang bekerja part time atau pekerja freelance.

Syarat dan cara menjadi TKI

Ada beberapa syarat dan cara menjadi TKI yang penting diketahui. Simak di bawah ini, ya!

Demikianlah estimasi gaji TKI di Taiwan per bulan yang menarik diketahui. Semoga bermanfaat, ya!

Baca Juga: Segini Gaji TKI di Jepang, Intip Kisarannya!

Jakarta (ANTARA) - Menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) yang sebelumnya dikenal sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia) kerap dipilih masyarakat Indonesia dalam mencari peluang kerja di luar negeri.

Pasalnya, tak sedikit negara yang menawarkan upah atau gaji yang relatif besar untuk para pekerja migran Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), pada Januari-Agustus 2024 terdapat 207.090 pekerja migran Indonesia (PMI) yang ditempatkan di berbagai negara.

Adapun negara yang menjadi tujuan pekerja migran Indonesia tersebar mulai dari kawasan Asia seperti Taiwan, Timur Tengah, hingga Eropa.

Secara umum, gaji pekerja migran Indonesia yang tersebar di berbagai negara dapat bervariasi tergantung dari jenis pekerjaan, jabatan, lokasi, dan pengalaman kerjanya. Berikut standar gaji PMI/TKI di Taiwan, Timur Tengah, dan Eropa:

Taiwan menjadi salah satu negara di Asia Timur yang populer menjadi tujuan para pekerja migran Indonesia. Tercatat sebanyak 59.654 pekerja migran Indonesia yang bekerja di Taiwan pada Januari-Agustus 2024 berdasarkan data BP2MI.

Taiwan menawarkan gaji atau upah untuk para PMI/TKI, terhitung dari 1 Januari 2023 dengan standar gaji kisaran sebesar NTD 26.400 per bulan atau setara dengan Rp 12.783.640 per bulan. Selain itu, upah minimum per jam juga meningkat dari NTD 168 menjadi NTD 176.

Adapun standar gaji atau upah ini berlaku bagi pekerja di berbagai sektor formal seperti manufaktur, konstruksi, serta perawatan di panti jompo atau rumah sakit (nursing home) dan nelayan (fisherman).

Negara di wilayah Timur Tengah juga menjadi negara tujuan para PMI/TKI karena upah atau gaji di sana lebih tinggi. Berdasarkan data BP2MI, pada Januari-Agustus 2024 tercatat Arab Saudi dan Turki menjadi negara di wilayah Timur yang didominasi PMI/TKI, yakni sebanyak 5.262 pekerja di Arab Saudi dan 2.200 pekerja di Turki.

Di Arab Saudi banyak PMI yang bekerja untuk sektor domestik atau Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT). Adapun standar gaji PMI di Arab Saudi kisaran 1.500 riyal per bulan atau setara Rp6,2 juta per bulan. Sementara, standar gaji PMI/TKI di Turki kisaran 13.000 Turkish Lira (TRY) per bulan atau setara Rp5,9 juta per bulan.

Negara di wilayah Eropa juga termasuk menjadi pilihan PMI/TKI sebagai peluang dalam mencari kerja. Sebab, beberapa negara di wilayah Eropa menawarkan gaji atau upah yang lumayan besar.

Seperti di Jerman menawarkan standar gaji PMI/TKI kisaran €3000 atau sekitar Rp52 juta per bulan berlaku untuk pekerja di sektor tenaga kesehatan sebagai nurse. Kemudian, di Austria upah minimal TKI/PMI sebesar 2000 Euro, serta di Finlandia PMI/TKI bisa menerima gaji hingga Rp30 juta per bulan.

Baca juga: Apa itu pekerja migran Indonesia?

Baca juga: Standar gaji PMI di Jepang, Korea Selatan, Malaysia

Baca juga: Deretan negara yang didominasi pekerja migran Indonesia

Pewarta: Sri Dewi LarasatiEditor: Alviansyah Pasaribu Copyright © ANTARA 2024

Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.

Gaji Terbesar TKI Di Polandia – Gaji yang tinggi menjadi daya tarik utama bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mencari pekerjaan di luar negeri. Polandia, sebagai salah satu negara di Uni Eropa, telah menjadi destinasi menarik bagi banyak TKI yang mencari penghasilan yang lebih besar. Dalam konteks ini, mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai gaji terbesar TKI di Polandia, serta peluang dan tantangan yang terkait.

Upah minimum Taiwan naik pada 2024

Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan menaikkan upah minimum yang semula NTD26.400 atau Rp13,07 juta menjadi NTD27.470 atau Rp13,6 juta. Kenaikan ini sekitar NTD1.070 atau 4,05%.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Selain itu, kenaikan juga terjadi pada upah per jam yang semula NTD176 atau Rp87 ribu menjadi NTD183 atau Rp90 ribu. Nominal ini naik sekitar NTD7 atau 4% dibanding tahun lalu. Kenaikan upah minimum Taiwan terbaru ini sudah berlaku per 1 Januari 2024.

Baca Juga: Segini Gaji TKI di Singapura, Intip Kisarannya!

Perbedaan Gaji TKI di Polandia Antara Pria dan Wanita

Faktanya, gender juga memiliki peran besar dalam menentukan gaji antara pegawai pria dan wanita. Karena pekerja pria di negara Polandia berpenghasilan 6% lebih besar dibangkn wanita. Hal ini diberlakukan pada semua sektor pekerjaan dan tempat kerja, baik pemerintahan atau swasta.

Di bawah ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai persentase kenaikan gaji, perbandingan gaji TKI yang bekerja di Polandia:

Tantangan Yang Dihadapi TKI di Polandia

Meskipun menawarkan gaji yang tinggi dan peluang karir yang menarik, TKI di Polandia juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

Bahasa Polandia seringkali menjadi hambatan bagi TKI, terutama dalam berkomunikasi dengan rekan kerja dan masyarakat setempat. Meskipun sebagian besar perusahaan menawarkan pelatihan bahasa, namun kemampuan berbahasa Polandia seringkali menjadi syarat yang diutamakan.

Dokumen Pendaftaran

Sementara itu, berkas pendaftaran yang harus dikirimkan antara lain adalah berikut ini:

Setelah semua berkas pendaftaran dikirimkan, tahap selanjutnya adalah verifikasi oleh tim penyalur jasa TKI legal. Apabila lolos, calon TKI akan mendapatkan penawaran kerja. Selanjutnya, diminta untuk mengurus biaya administrasi untuk working permit, pelatihan bahasa, dan visa kerja.

Gaji TKI di Polandia memang cenderung besar sehingga wajar apabila banyak warga negara Indonesia tertarik untuk bekerja di negara tersebut. Tingginya gaji tentu tidak terlepas dari kurs mata uang Polandia. Jika dikonversikan, maka 1 PLN (Zloty Polandia) setara dengan Rp3.374.

Jakarta (ANTARA) - Sulit mendapatkan pekerjaan di Indonesia membuat semakin banyak orang memutuskan untuk bekerja di luar negeri, salah satunya di Taiwan.Taiwan, sebuah pulau di Asia Timur yang dikenal dengan ekonominya yang berkembang dan peluang kerja yang lebih baik dibandingkan banyak negara lain di kawasan sekitarnya.Taiwan sering kali juga disebut sebagai wilayah yang diperintah oleh Republik Tiongkok, meskipun dalam praktiknya pemerintahan berjalan pada tingkat nasional dan lokal.Bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau yang sebelumnya dikenal sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia), Taiwan adalah salah satu destinasi populer. Gaji rata-rata yang ditawarkan menjadi salah satu alasan utama mengapa Taiwan menarik perhatian banyak pekerja Indonesia.Dilansir dari BP2MI, mulai 1 Januari 2023, upah minimum pekerja di sektor formal di Taiwan mengalami kenaikan sebesar NTD 1.150, atau sekitar 4,56%, yang sebelumnya NTD 25.250 menjadi NTD 26.400 per bulan, jika dikonversi ke rupiah dengan kurs hari ini yaitu sekitar Rp 484,35 per 1 NTD, gaji tersebut setara dengan Rp 12.783.640 per bulan. Selain itu, upah minimum per jam juga meningkat dari NTD 168 menjadi NTD 176.

Kenaikan upah ini berlaku bagi pekerja di berbagai sektor seperti manufaktur, konstruksi, serta perawatan di panti jompo atau rumah sakit (nursing home). Nelayan (fisherman) yang bekerja di Taiwan juga mendapat manfaat dari kenaikan ini.Namun, kenaikan gaji juga diiringi dengan peningkatan premi asuransi ketenagakerjaan dan kesehatan yang harus dibayarkan oleh pekerja. Premi asuransi ketenagakerjaan naik dari NTD 530 menjadi NTD 581, dan premi asuransi kesehatan dari NTD 392 menjadi NTD 409.

Meskipun ada peningkatan biaya asuransi, gaji yang diterima oleh PMI di Taiwan tetap lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Bagi mereka yang bekerja di sektor formal maupun informal, kenaikan ini memberikan kelegaan dari segi penghasilan, namun pekerja juga harus mempertimbangkan biaya asuransi yang turut meningkat.

Bagi calon PMI yang mempertimbangkan bekerja di Taiwan, penting untuk memahami rincian ini untuk melakukan perencanaan keuangan. Tidak hanya melihat aspek gaji yang lebih tinggi, tetapi juga menyiapkan diri terhadap biaya hidup dan kewajiban lainnya, seperti asuransi. Mempersiapkan dana cadangan untuk kebutuhan tak terduga, memahami regulasi setempat dan mengetahui hak-hak pekerja migran adalah langkah penting yang juga harus diketahui.Baca juga: Berapa gaji pekerja dan supervisor di pabrik?Baca juga: Berapa rata-rata gaji pilot di Indonesia?Baca juga: Solidaritas Hakim Indonesia nyatakan Aksi Cuti Bersama selesai

Pewarta: Allisa LuthfiaEditor: Alviansyah Pasaribu Copyright © ANTARA 2024

Gaji TKI di Inggris terbilang cukup tinggi bahkan bisa 8 kali lipat lebih besar daripada Upah Minimum Regional yang berlaku di kota besar di Indonesia. Hal ini membuat banyak masyarakat di tanah air memilih untuk mencari nafkah di Inggris.

Selain faktor gaji yang lebih tinggi, alasan lain mengapa banyak TKI memilih bekerja di Inggris adalah karena pilihan pekerjaan yang ditawarkan lebih bervariasi. Anda bisa memilih untuk bekerja sebagai pekerja domestik seperti ART, sopir pribadi atau menjadi pekerja professional di perusahaan dan dosen.

Perubahan Kebijakan Imigrasi

Kebijakan imigrasi yang berubah-ubah di Polandia dapat memengaruhi kondisi kerja dan keberadaan TKI di negara tersebut. Perubahan dalam kebijakan visa atau izin tinggal dapat mempengaruhi status legal dan keberlangsungan pekerjaan TKI di Polandia.